Menikmati Heritage dengan Kereta Kencana

Melengkapi pengalaman berwisata di Jogja, CV kereta wisata kencana meluncurkan empat kereta wisata kencana yang siap menganta rmasyarakat dan wisatawan berkeliling menempuh perjalanan budaya.

Manager kereta wisata Kencana Herman Dody mengatakan, ide menghadirkan kereta wisata ini merupakan gagasan mantan wali Kota jogja herry zudianto dan GBPH Yudhaningrat selaku owner kereta wisata kencana. Ini merupakan sinergi keduanya untuk menghadirkan pengalaman berbeda bagi masyarakatdan wisatawan dalam menikmati perjalanan wisata di Jogja, terutama kawasan malioboro dan keraton.“Inspirasinya muncul dari negara-negara heritage di mana mereka memiliki kereta kencana.Kenapa tidak kita hadirkan di Jogja, mengingat jogja memiliki banyak peninggalan heritage,” ujarnya di sela-sela peluncuran kereta wisata heritage, kemarin (23/12).

Dikatakan, kereta wisata ini merupakan replica kereta kencana yang memiliki desain unik dan elegan, layaknya kereta kencana dari kerajaan. Empat replica kereta kencana ini merupakan replika Victorian Eropa dengan warna hitam elegan dan Victorian Jepang dengan warna merahnya yang anggun. Menurutnya, empat kereta wisata kencana ini bukan sekadar alat transportasi, tetapi juga memberikan kemegahan masa lalu. Karena, masing-masing kereta wisata memiliki fasilitas narasi audio empat bahasa yakni Indonesia, Inggris, Belanda dan Jepang. Narasi ini dapat menceritakan tempat-tempat heritage yang dilewati atas petunjuk kusir kereta wisata.“Idealnya masing-masing kereta wisata berkapasitas empat hingga lima orang dan dengan perangkat digital yang kami berikan, wisatawan bias mendapatkan penjelasan tempat-tempat yang dilewati,” ujar Business Director Margaria Group Arief N Wibawanto.

Dia menjelaskan, Hotel Inna Garuda Malioboro dan Ndalem Yudonegaran dipilih sebagai Carriage Station kereta wisata kencana. Ada dua pilihan rute, rute pendek yakni mulai dari Inna Garuda-kawasannol Km, Jl. Ahmad Dahlan, Jl. Bayangkara, Jl.pasar kembang dan kembali ke Hotel Inna Garuda. Sedangkan rute panjang mulai dari Inna Garuda Malioboro-Nol Km-keraton pojok beteng Barat plengkung gading-pojok beteng timur, Jl. Bayangkara, Jl. Pasar kembang dan kembali ke Inna Garuda.“Normalnya, untuk rute pendek berkisar 30 menitdan rute panjang antara 40 hingga 45 menit, dengan harga mulai Rp. 200 ribu,” ujar arief.

Menurutnya, kuda yang digunakan juga berbeda dengan andong pada umumnya. Sekitar 20 kuda digunakan untuk menjalankanempat kereta  wisata secara bergantian. Karena kuda-kuda ini juga memiliki kapasitas energy maksimal 7 jam stay. Setelah itu kuda harus mendapat perawatan kembali untuk menjaga stamina.“Targetnya masing-masing kereta setidaknya memiliki dua trip dalam sehari. Untuk itu, kita juga bekerja sama dengan travel agendan hotel-hotel bagi wisatawannya yang tertarik untuk menikmati perjalanan wisata heritage di Jogja dengan cara berbeda,” ujar arief.

For more info: Menikmati Heritage dengan Kereta Kencana.

Tinggalkan komentar